Kamis, 31 Oktober 2013

Rindu

rindu itu hangat
ketika kau meresapinya
menikmati rasanya merindu
#Z
Pernah aku merasakan rindu yang hangat itu. Rindu yang menjalar kala hujan membasahi malam. Rindu yang membelai lembut. Rindu yang membuat hati nyaman dan tak ingin merelakan. Rindu yang selalu mengingatkan aku akan dirimu. Rindu yang akan membuatku lukiskan bayangmu. Rindu yang membawa candu untuk sebuah kerinduan agar tak jera dan tetap datang.

rindu itu pedih
ketika ia menyayat hati
dengan sebilah rindu yang menghunus
#Z
Dan kini aku tahu, ternyata rindu pun pedih. Ketika aku merindu dihantui masa lalu. Ketika aku terlupa bahwa kau berbeda. Rindu itu membuat luka. Seperti samurai yang menghunus tepat di jantung hati. Ketika rasanya pilu, namun untuk berhenti hanya tak mampu. Ketika merindu datangkan pedih, aku mendatangkanmu dalam pikirku. Ketika hantu itu tak kunjung pergi, aku hanya meringkuk, berharap pilu ini segera pulih.


Selamat malam.

Minggu, 27 Oktober 2013

Thanks!

Finally I feel love again.
Finally I know what love is.
Finally I agree again that love is beautiful.

All of those finally begins when I found you and start to be with you.

All of your kindness, sweetness, and lovely cares make me officially fall in love with you.

Now... I know how to feel love again.
And with you, I don't have to worry about anything because you can make everything's going okay.
Well, you're of course not God. But I believe that God sent you for me to protect and love me.

We're imperfect actually, but we can make ourselves perfect because we're completing each other.
You taught me about how to love, how to be patient, how to be care, how to be brave,how to be confident, and many more!

All I know right now is that I'm in love with you.

Thank you, Zombie {}

Rabu, 16 Oktober 2013

Dear...

And i don't know what to do...

Ketika cinta datang, dan tentu saja kau tak akan tahu kapan dia akan datang menghampiri dan membuaimu, kau tidak bisa mengelak.

Ketika cinta datang, ia akan mengetuk pintu di bagian terdalam hatimu dan mau tak mau kau akan membukanya. Lalu membiarkannya masuk untuk menghangatkan ruang kosong yang dingin karena tak berpenghuni itu.

Ketika cinta datang, aku tak tahu apakah ia nyata atau sekedar semu dan angin lalu. Tapi aku segera tau ketika merasakan kepakan sayap kupu-kupu yang menggelitik dada dan perutku. Aku jatuh cinta.

Setelah sekian lama kau memulainya - jatuh cinta - lebih dulu, akhirnya aku pun merasakannya. Tentu saja setelah aku lupa bagaimana rasanya jatuh cinta, di mana sebelumnya aku terlalu jatuh dalam cinta dan butuh waktu yang tak singkat untuk belajar bangkit lagi.

Entah bagaimana, namun aku percaya bahwa Tuhan telah membuat skenario terhadap semesta-Nya. Tentang bagaimana akhirnya aku akan berhasil bangkit dari dalamnya jurang cinta. Tentang bagaimana akhirnya aku menemukan cahaya di ujung labirin yang gelap. Tentang bagaimana akhirnya aku menyadari bahwa untuk berhasil bangkit dan temukan cahaya itu aku tak sendiri. Tuhan menambahkanmu dalam skenario-Nya untuk membantuku. Dan kau memainkan peranmu dengan sangat baik!

Meski sulit untuk mempersilakanmu menempati ruang yang sebelumnya menjadi ruang bagi seseorang yang begitu penting bagiku, namun waktu memperlihatkan keajaibannya. Waktu... rahasia Tuhan akan kelanjutan skenario yang Ia buat. Dan jika kau mau sedikit saja berbaik sangka pada-Nya, Dia akan memperlihatkan padamu bagaimana skenario indah yang Ia buat.

Setelah lupa bagaimana prosedur jatuh cinta, kau datang dan membuatku ingat. Dan aku tahu bahwa waktunya tak singkat. Tapi kau berhasil. Dengan sangat baik. Entah bagaimana kau melakukannya, tapi percayalah, jatuh cinta itu selalu indah. Dan yang sekarang, jatuh cinta padamu, terasa begitu manis.

I don't know how or why, but you just look different that day.
I don't know how or why, but you make me fall in love.

Finally, I just have no idea what to do but falling to you...


Aku siap kita menulis cerita indah yang baru bersamamu. Kita bergandengan tangan dan kau tak pernah pindah, tetap di sisi kananku.


...Zombie.

Senin, 14 Oktober 2013

Zombie and love

Malam yang begitu sejuk
membantuku tuk menjadikan hati ini
menjadi seutuhnya menggambarkan
betapa hangatnya cinta kita...

Tak ada sedikitpun kegelapan
yang membuatku gentar
ketika cinta kita datang
dengan cahaya ketulusan.

Dan tak pernah ada
kata ragu
dan lelah
ketika mencintai.

Karena hanya
ketika aku mencintaimulah
ku temukan sebuah kenyamanan
dan keindahan nyata sebuah cinta.


KG.14/10/13

Ketika saya bilang ke Zombie jadi manusia biasa itu enak, dia setuju. Aha! Saya berhasil! hahaha

Dan... setelah dia menjadi 'lebih manusia', rasanya lebih nyaman dan wajar. Selebihnya, ada cinta yang berkuasa. *ehh

Saya bisa fokus, dan bisa mendeteksi rasa-rasa yang dulu pernah ada dan sempat hilang. Mendeteksi dengan radar Neptunus dan merasakannya lagi *tssah~

Minggu, 13 Oktober 2013

Tranformasi Mr. Biru

ehem~

Ada yang baru ganti status nih.. Cie.. hatinya udah berpenghuni ya? Cie banget ~

Tapi... ganti status kok langsung berubah alay gitu ya? Ah, sejak kapan kau jadi banci macam itu, wahai Mr. Biru? Setau saya, dulu kamu tuh cool. Jangankan ngetweet, SMS aja langka. Ciee

Syok aja gitu tau kamu udah berstsatus baru. Secara... di hari yang sama dengan hari jadian kamu, paginya kamu minta dicomblangin. Hah, modus macam apa itu? Ck ck ck

Heran setinggi gunung Everest dah. Tiba-tiba buka akunmu, avanya udah muka cewek, bukan lagi mukamu yang datar-datar aja itu. Rasanya kayak dihempas tsunami (hiperbola banget-__-)

Eh, itu bukan gelombang cemburu. Itu syok, mas! Ngebayangin aja gitu, kamu yang dulunya cuek gimana gitu sekarang pake ava cewek -__- zz banget nee
Kamu calon tentara, mas! Yang maco dikit, kek hihi

Ohya! Setelah curhat sama Zombie tentang perasaan saya pas syok itu, Zombie bilang, "seperti ombak yg menghempas pantai dan menggulung kembali." #ifyouknowwhathemeans

Sampe situ, jadi agak legaan. Ato mungkin juga karena udah konfirmasi langsung dari kamunya, mas bro~ Yang penting ane mah kecewa sama situ, soalnya situ jadi alay gitu. Macam harga diri kau jatuh banget, mas! Ane tak paham juga kenapa kau bertransformasi jadi kayak gitu -___- it isn't okay, mas(n)

Harapan saya sih kamu gak bersikap cuek nyakitin ke cewek kau yang baru itu. Kan katanya kau mau sama cewek yang serius, yah... ane doain deh :) Ane doain juga semoga kau cepet balik normal~

Me and Zombie

Hai~ salam penuh cinta untuk semua <3

Tadi abis search gambar zombie sama vampire. Hasilnya... zombie identik dengan cowok, dan vampire identik dengan cewek. Well, gak salah.

Suatu hari, saya pernah nanya ke Zombie, kenapa saya dibilang vampire. Dan katanya itu karena saya sering begadang. Apa banget padahal, haha tapi gak masalah~

Dan saya nanya lagi kek dia, kenapa saya bilang dia zombie. Katanya itu karena saya abis nonton Warm Bodies yang notabene filmnya tentang zombie dan di sana zombienya sweet abis! Saya langsung inget. Dia juga sweet kayak zombie di film itu hahaha

Kemudian...
Bagaimana kalo beneran ada hubungan percintaan antara zombie dan vampire? Wew~ I've never seen film about that, yet. Kalo ada, seru kali ya. Ato emang ada? Setau saya sih ada, tapi versus. Zzz

Trus... kenapa saya nulis postingan begini? -.- i don't really know why.

Sabtu, 12 Oktober 2013

Poems

29.09.13
Sebuah nyanyian rindu untukmu
Mengalun lembut dalam kalbu
Hantarkan cinta yang terlalu
                                                     --K.


11.10.13
Mungkin benar kau hanya
pemanas kursi untuk setelahmu
Namun benar adanya
pabila kau penghangat cintaku.

                                                       --K.



11.10.13
Ketika malam rindukan senja
yang tak semudah
Saat senja rindukan malam

                                                        --K.

Selasa, 08 Oktober 2013

Bolpen, Kopi, dan Sedikit Misteri

Di satu senja yang biasa saja, di bawah naungan langit yang mulai ditinggalkan surya dengan menyisakan semburat nila dan jingga...

Dia di sana, berlalu dengan langkah tergesa menuju sekret. Dan tak lama kemudian kembali. Ketika hampir jauh, aku memanggilnya. Ia menoleh dan menghampiriku, duduk di sampingku.

Senja yang mulai berganti malam membuat lampu sekitar kampus mulai dinyalakan. Kumandang adzan Maghrib pun menggema, menyerukan panggilan pada umat agar bersujud sejenak merendah di hadapan-Nya. Aku dan dia diam sejenak.

Pembicaraan yang cukup menarik dan tentang banyak hal pun membuat waktu seperti teracuhkan. Dan di sela pembicaraan, sebuah bolpen hijau kau acungkan dan memintaku untuk menerimanya sebagai ganti milikku yang kau rusak sedikit.

-

Malam beranjak menuju puncak. Ketika rembulan belum terlihat karena rotasi, ketika bintang-bintang menjaga malam tanpa pamrih, ketika kantuk mulai membelai. Ketika semua tengah terlibat dalam pembicaraan yang menarik, bagiku yang menarik itu memerhatikanmu.

Ketika kantuk semakin membelai kelopak mata yang tak berdaya, memerhatikanmu bisa membuatnnya sedikit bertahan. Dan kau mengulurkan tangan yang memeluk segelas kopi yang tinggal separuh, "Nih, kopi!"

Aku bergantian memerhatikanmu dan gelas kopi, lalu tersenyum. "Boleh... boleh," aku meraihnya.

Rasanya... pahit, layaknya kopi. Dan manis, layaknya tambahan gula ke dalam kopi. Rasionya 50:50, mengingatkanku akan rasa kopi yang ku buat. Satu teguk, dan aku mengembalikannya padamu.

Ketika kau hendak beranjak, kau menyerahkan kembali segelas kopi yang kini tinggal seperempat. "Nih, minum dah!"

-

Belakangan, kabar dari Zombie berisi tentang apa yang dirasakannya. Ada rasa yang lebih dalam hatinya. Ada rasa yang tak bisa dihindari oleh hatinya. Dan di hatinya, ada ruang kosong yang tersedia.

Zombie memaksa agar ku percayai apa yang ia kabarkan. Tapi sulit ketika belum ada bukti real, tentu saja. Tapi Zombie terus meyakinkanku hingga akhirnya... aku mulai menyadari adanya hal-hal yang berbeda.

Tak hanya kabar dari Zombie, beberapa pertanyaan yang terlontar membuatku mulai mempertanyakan seperti apakah kami dilihat dari sisi mereka?

"Kamu siapanya dia?"
"Adeknya. Kenapa?"
"Masa? Kayaknya deket sekali gitu. Kirain keluargaan ato apa..."
"...."

"Keluarganya dia?"
"Siapa?"
"Dia..."
"Ha? Ndak... adeknya," 
"Adek kandung ato sepupu?"
"Adek-adekannya, kenapa?"
"Masa? Kok akrab sekali... Kirain keluargaan,"
"...."

Sedikit misteri yang belum terbuka.

Selasa, 01 Oktober 2013

Cerita Bintang

Beberapa malam kemaren... langit malam tak semeriah sebelumnya.
Tertutup awan mendung membuat bintang-bintang tak mampu berikan keindahan kerlipnya pada dunia.

Begitu pula kesedihan yang menyelimuti hatinya.
Membuat senyuman begitu berat terasa untuk menghias wajahnya.

sedikit kesandung di 30 hari pertama (hahahaha)
sesuatu yang cukup ngena banget sampe ke empedu...

empedu pahit, kan, ya?
begitulah rasanya...

postingan ini memang curhatan
blog ini pun memang untuk curhat...
so what? any problem?
*mulai gila*

postingan ini curhatan lanjutan dari postingan sebelumnya...

Seiring awan mendung yang tak lagi menutupi indahnya kerlip bintang malam...
Senyuman pun kini tak lagi enggan untuk merekah menghias wajahnya.

pesan moralnya....
yah...selalu ada hari di mana awan mendung yang menyembunyikan bintang-malam akan menyingkir dan mengembalikan jutaan kerlip bintang itu
membuat malam tak lagi sendu
membuat malam kembali dengan keindahannya
seindah malam sebelumnya dan setelahnya.



KONNICIWA~