Minggu, 12 Januari 2014

don't be sad, please...

Aku menyukaimu karena kau menyukaiku.
Lebih dari itu, kau menyukaiku sebagai aku, bukan sebagai orang lain.
Dan karena itulah aku menyukaimu sebagai kamu, dan tak pernah ingin kau berubah menjadi siapa pun.
Karena aku ingin menyayangimu sebagai dirimu, bukan sebagai orang lain.

Kini aku merindukanmu karena mengkhawatirkanmu.
Bagaimana keadaanmu?
Aku harap kau baik-baik saja di sana, meskipun aku tau kau mungkin tidak baik-baik saja.
Aku harap  kau selalu mengingat Allah, karena dialah yang memiliki kuasa atas segala sesuatu di dunia ini.
Aku ingin Dia melindungmu dan memberimu kekuatan serta menenangkan hatimu yang gundah dan kecewa di sana.

Aku minta maaf karena kadang perkataan atau candaanku membuatmu sakit hati.
Sesungguhnya aku tak pernah benar-benar serius dalam mengatakannya.
Dan aku pun tak pernah punya niatan untuk menyakiti hatimu.
Jika saja aku memiliki sedikit keberanian untuk mengelus lembut wajahmu untuk membuatmu tenang....

Aku merindukan senyummu, hei!
Aku tak ingin melihat wajahmu sekelabu langit mendung lagi, hei!
Aku sangat ingin melihat bintang yang berkelip di kedua bola matamu saat kau bercerita, hei!

Tolong dengarkan angin yang berlalu dengan saksama.
Aku yakin, nantinya kau akan mendengar sayup-sayup rinduku membelai telingamu.

3 komentar: