Senin, 21 Juli 2014

Bagaimana tiga bulan nanti?

Tiga bulan ke depan akan menjadi berbeda dengan yang sebelumnya. Kalau sebelumnya di pagi atau siang hari kita bisa mencuri-curi waktu untuk bersama, tiga bulan ke depan tidak. Mungkin bisa, tapi tentu berbeda, kan?

Praktek Kerja Lapangan. Ya, itulah yang sedang kamu jalani sekarang. Sebagai syarat akhir sekolahmu lalu kamu lulus dan berkembang. Konsekuensinya jelas, waktu bersama kita berkurang, intensitas komunikasi pun berkurang, namun kamu terus berusaha membuat semuanya seimbang.

Kadang, kesabaran bukan hal yang akrab denganku jadi tak heran jika ada saat-saat di mana aku begitu merecokimu lalu kemudian merasa kesal padamu. Satu rahasia yang sekarang ku ungkap adalah bahwa rinduku itu tak mudah untuk diucap. Mungkin begitu caraku menyampaikan rindu. Kita berbeda, kan? :p


Kamu tahu, kan, menunggu bagiku adalah satu hal terakhir yang akan ku lakukan. Ya, aku tidak suka menunggu. Jadi, daripada aku menunggu lebih baik aku melakukan hal lain saja. Melupakanmu? Oh... tunggu dulu. Kalau aku melupakanmu, akankah aku mau membuang-buang waktu hanya untuk  merecokimu? Koreksi itu, ya! Catatan saja, ketika aku sedang sibuk di saat kamu sibuk itu berarti aku sedang menunggumu. Sudah ku bilang aku tidak suka menunggu, kan~

Mengerti. Kadang cara kita untuk mengerti sangat berbeda. Tentu saja, isi kepala setiap orang pasti berbeda-beda, bukan? Sudahlah, kadang kamu tidak perlu meminta maaf atas keterlambatan yang beralasan karena aku hanya ingin tahu sebab dari keterlambatan itu. Meski suka menebak-nebak, aku tak suka menebak tanpa kepastian juga. Jadi aku tetap butuh sebuah penjelasan maka aku akan mengerti. Sesederhana itu ;)

Perihal bagaimana tiga bulan yang akan berlangsung, kita lihat saja. Selama semuanya lancar, komunikasi utamanya, yaaa kita akan baik-baik saja (y)

Pesan untukmu selama tiga bulan ini adalah tetap fokus dan hati-hati.

Selamat dan semangat bekerja!!! ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar