Selasa, 29 April 2014

untuk malam ini

kadang, ketika malam datang dan kau merasa lelah akibat berkegiatan. aku menatap layar ponsel sambil berpikir; menyuruhmu lekas tidur atau menahanmu untuk tetap terjaga. seringkali aku mengutamakan ego dan menahanmu untuk tetap terjaga.

aku tak ingin merasa sendiri setelah semua terlelap dan aku terjaga, terusik oleh pikiran-pikiran yang bergejolak. kemudian aku tau bahwa kau yang bisa ada, namun aku pun sering merasa tak tega. bagaimana mungkin aku menahan kantuk akibat lelahmu hanya untuk menemani kesepianku?

malam ini aku memaksamu segera terlelap. sungguh, aku masih ingin ditemani. tapi aku tak ingin menoreh luka di hatimu lagi akibat emosi yang sedang meluap-luap oleh satu sebab. lebih baik aku merasa sepi daripada menyakiti hati orang lain, belum tentu aku termaafkan.

maka di sini aku, duduk di depan layar komputer lipat, mendengar suara televisi yang mengocehkan hal yang tak ku mengerti, politik. terbesit rasa bersalah dan menyesal atasmu, namun aku memilih untuk tak memikirkan itu, hanya akan membuatku merasa semakin jahat.

ingin menangis aku rasanya. hendak berbagi cerita denganmu, namun tak tega dengan kalimat lelahmu. biarkan saja aku yang mengalah. meski aku tak tahu kau benar pergi tidur atau hanya sekedar meninggalkanku agar tenang saja, semoga lelahmu lenyap.

maaf ya untuk malam ini aku bukan seorang yang biasanya membuatmu sejuk. orang itu malam ini sedang tersulut emosi yang jika sedikit diusik akan merembes ke mana-mana.

maaf ya untuk memaksamu dalam melakukan banyak hal hingga saat ini.

terima kasih sudah begitu sabar :')

selamat malam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar